Pages

Selasa, 26 April 2011

Negeri yang membuat Pusing.

sebuah bangsa yang besar dengan masyarakat yang beragam membuat Indonesia menjadi bangsa yang memiliki banyak sekali polemik dan permasalahan yang sulit untuk dirunut sampai akarnya, bahkan untuk mendapatkan skala prioritas untuk menyelesaikannya kita akan menemukan masalah baru didalamnya. begitulah nasib bangsa dari yang rakyat kalangan bawah sampai masyarakat level atas semua memberikan justifikasi dari sebuah persamalahan, hanya justifikasi Allah SWT sampai saat ini yang harusnya membuat kita terbuka dan kembali berbenah dari permasalahan bangsa yang terjadi. kasus demi kasus melanda negeri ini, dari mafia kelas preman mafia hukum mencoba menghancurkan keadaan negeri ini. lihat saja kalangan bawah yang hari ini tertegun melihat premanisme melanda jalanan sampai pekarangan rumah. kalau saja anda sering naik kendaraan umum saat ini, dari mulai angkot, omprengan, sampai bus Damri, semua pakai pungli, bahkan kita sering miris melihat ada saja orang - orang yang mengaku memeliki trotoar jalan, perempatan, dan lain sebagainya. atau mungkin anda pernah melihat pedagang di pinggir jalan dari yang kaki lima sampai yang punya toko, ada saja yang meminta upah untuk uang keamanan ,kebersihan, dan uang-uang tetek bengek lainnya.
setidaknya itu yang hari ini melingkupi jejak rekam perjalanan hidup rakyat bawah, entah kenapa sebenarnya lingkup masyarakat atas tidak lepas dari hal ini, lewat kasus-kasus besar yang jawabannya didepan mata, tetapi entah menemui kesulitan dalam pengusutannya, dari kasus BLBI, Century, Freeport, Blok Cepu, Ilegal Loging, Pencurian ikan, Korupsi, mafia pajak, mafia hukum, dan kasus- kasus yang lainnya, seperti tulisan diawal tadi kalau mau dirunut sepertinya akan menambah masalah dalam tulisan ini.

hari ini kita mulai meragukan apakah bangsa ini dapat selesai dari keterpurukan yang ada, bahkan mungkin karena rumitnya masalah yang ada membuat kita sendiri sudah pasrah dan mengikuti mekanisme yang ada. kebaikan sudah mulai ditinggalkan dengan slogan-slogan aneh, seperti " mencari yang halal saja susah, apalagi yang halal", atau " yang penting kita bisa makan", bahkan ada yang begitu skeptis " itukan derita dia bukan derita saya". kalimat-kalimat diatas yang dipopulerkan rakyat bawah ternyata sudah banyak di ungkapkan oleh kaum-kaum intelektual. lihat saja dunia kampus hari ini apa yang mereka kejar, sepertinya ranah keilmuah bukan lagi fokus utama sebagian mahasiswa di Indonesia, saya katakan sebagian karena ditengah itu dunia kampus masih menjadi primadona untuk mencetak kader-kader penerus bangsa ini, penerus untuk perubahan kearah yang lebih baik. kembali kemahasiswa, dunia kampus sekarang sudah meninggalkan konteks seorang mahasiswa yang memperjuangkan aspirasi rakyat, syukur-syukur perubahan, sebagian kampus besar sekarang ini banyak diisi mahasiswa yang kerjanya main kartu, main perempuan, main mata, main judi, dan main lainnya, entah kenapa jika melihat yang seperti itu seperti melihat sekolah Taman kanak-kanak dari pada sebuah universitas.
refleksi bagi kita bersama sekarang ini adalah apa yang bisa kita kontribusikan dari keadaan sekarang ini. setidaknya ada 2 hal yang harusnya dapat kita lakukan bersama, memperbaiki diri dan juga mengajar orang untuk memperbaiki dirinya. fakta sekarang ini, bangsa kita sedang mengalami pengingatan dari Allah SWT, pernahkan kita beristirahat dari bencana paska gelombang Syunami yang meluluh lantahkan bumi Aceh. seakan kita diberikan Pekerjaan Rumah untuk terus berbenah menghadapi teguran ini.dari meletusnya gunung berapi sampai ulat bulu, memang dalam tataran keilmiahan keadaan bencana alam sebagai teguran merupakan wilayah metafisika, yang pembahasannya tidak bisa diterima logika. akan tetapi dalam prakteknya banyak sekali keilmiahan yang dipengaruhi wilayah ini, sehingga seberapa pintar orang menghindari hakikat ke esaan Allah SWT semakin terjelembab orang tersebut dalam keadaan paling bodoh.

Saya kira hari ini kita mulai bisa melihat apa yang bisa kita lakukan dari untuk terus memperbaiki diri dan orang lain, sehingga nantinya bangsa ini benar-benar bisa mengejar refolusi yang benar-benar dapat memerdekan bangsa ini. melalui blog ini saya akan membahas permasalahan bangsa ini dan memberikan solusi yang setidaknya dapat di implementasikan oleh individu-individu yang peduli akan nasib bangsa ini.

From : Imam Punarko, Jakarta, Rawamangun.