Pages

Minggu, 05 Juni 2011

Akumulasi Kebaikan

Entah kenapa ketika sebagai manusia kita punya kemampuan untuk mengakumulasikan kekuatan. coba anda berfikir sejenak, ketika kita berkumpul dengan teman dalam acara seminar, pelatihan, mabit (malam bina iman dan taqwa), pengajian bulanan, dll. membuat kita seakan telah menggapai puncak keimanan tertinggi kita, seakan surga begitu dekat, semangat meletup kuat, dan hati terasa tentram. ini lah yang dijanjikan Allah SWT bahwa manusia yang senantiasa mengikuti lingkaran pengajian akan mendapatkan naungan dari malaikat-malaikatnya.

disisi yang lain, kita perhatikan hari ini masyarakat ternyata semakin terakumulasi kedalam kemaksiatan. tempat berkumpul untuk mengakumulasikan kemaksiatan semakin terlihat. lokalisasi perjudian, percintaan/perzinahan (lokalisasi PSK), pemborosan (mall), dll menjadi begitu kentara dimasyarakat. saya khawatir jika ini berlanjut maka kecenderungan masyarakat untuk mengakumulasikan kekuatan kembali terjadi. lihat saja hasilnya, tauran, korupsi, dan pembunuhan meraja rela. setidaknya, mengefektifkan kebaikan yang hari ini semakin jarang harus segera ditambah. dan kembali hati ini punya barometer kebaikan yang akan terus ditanamkan walaupun hati begitu pekat tertutupi kemaksiatan. 

baru-baru ini di Mureg FoSSEI Sumbagteng saya merasakan bagaimana hati-hati menunjukkan barometernya. salah satu peserta Mureg yang perilakunya dalam permasalahan etika dan moral dapat kembali memunculkan aura kebaikan yang tertanam dan mengakar kuat didalam hatinya. sampai pada saat sesi perkenalan ungkapan itu terdengar, "saya salut disini tidak ada yang merokok, kehidupan saya memang dahulu kurang baik. tapi sekarang saya mau berubah, saya merasa lebih dekat dengan Tuhan, terima kasih teman-teman". ungkapan ini membahagiakan siapapun pejuang kebaikan, dan ungkapan ini yang mengecutkan  nyali setan karena tersadar kerjanya sia-sia, tidak berguna, dan melelahkan. 

dan semoga saja kita tidak lelah memperjuangkan yang hak dan menghindari yang bhatil, hingga akumulasi kebaikan itu dapan menjadi dominan dihati kita, hingga rahmat Allah SWT melingkupi kita di yaumul akhir nanti. amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar