Pages

Kamis, 30 Juni 2011

Pelopor Perubahan (karakter Ekonom Rabbani no 3)



Salah satu keunikan Abu Bakar As Shidiq adalah beliau selalu mendahului sahabat-sahabat yang lain dalam amal perbuatan, Beliau sangat mulia mendapatkan kesempatan hijrah bersama baginda Rasullulah SAW, menginfakkan seluruh hartanya ketika sahabat yang lain loyal memberikan separuh, setengah, dan seperempat, melakukan tiga amalan sekaligus sebelum subuh (Berinfak, Ta’ziyah, dan menjenguk orang sakit), membuat sang singa padang pasir Umar Bin Khatab merasakan beban yang sangat berat dengan ketabahan dan kesabarannya, dan jutaan tindakan lain yang membuat Jibril tidak mampu menghitung bobot amal perbuatannya.


Abu Bakar As Shidiq merupakan Pribadi paling dinamis, kreatif,dan inovatif terutama ketika beliau beramal, seperti yang kita lihat diatas menunjukkan bahwa beliau senantiasa membuat amal-amal yang dinamis, kretif dan inovatif. Beliau senantiasa melakukan amalan dengan akurasi tinggi, tanpa menunggu titah agung Rasullulah SAW, seperti para sahabat lain yang melakukan amalannya akibat stimulus yang Rasullulah SAW sampaikan. Introspeksi paling mendasar kita adalah apakah sosialisasi kita terkait ekonomi islam sudah memenuhi satu atau lebih dari aspek diatas. Abu Bakar As Shidiq merupakan salah contoh konkret ekonom rabbani sesungguhnya, beliau melakukan tindakan ekonomi makro yang tidak hanya menyentuh aspek duniawi tetapi juga akhirat. Beliau (Abu Bakar) melakukan jual beli yang sangat mahal, lebih mahal daripada sepuluh kali lipat pahala yang dijanjikan Allah SWT kepada siapa saja yang senantiasa beramal. 

Era dimana posisi dakwah Ekonomi islam kita masih tataran membangun kepribadian, ekonom Rabbani yang dinamis, kreatif dan inovatif merupakan syarat penting untuk membumikan ekonomi islam. Ketiga ranah ini membuktikan sebuah perjuangan yang tidak kaku, dan komplementer. Ia dakwah yang senantiasa membutuhkan amalan-amalan paling visioner dan substantif. Sehingga masyarakatnya dapat merasakan langsung dampak dari perjuangan kita. Dalam sebuah seminar saya sempat menyampaikan bahwa FoSSEI hari ini memiliki kontribusi rill dalam pembumian ekonomi islam di Indonesia disebabkan  oleh pejuangnya yang senantiasa bahagia berkeringat dalam beramal, ikhtiarnya melalui keteladanan sehari-hari.

Akhirnya kita berikhtiar, perjuangan kita ibarat sebuah pohon yang menghasilkan buah yang manis kemudian menumbuhkan pohon-pohon sejenis yang buahnya menjangkau seluruh dataran yang ada. Dakwah kita senantiasa menjadi inspirasi bagi pejuang setelahnya. Kita tidak luntur karena pengaruh zaman atau perubahan situasi yang paling ekstrime sekalipun, karena dakwah kita merupakan merupakan sentuhan kecil yang menghadirkan sentuhan-sentuhan besar perjuangan ekonomi islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar